Friday, February 3, 2012

Evolusi Kuda

Setelah postingan Evolusi Gajah yang di bahas sebelumnya, postingan kali ini juga membahas tentang evolusi, tetapi kali ini saya akan membahas Evolusi Kuda, sebenarnya ini tugas yang saya buat untuk teman saya maka sekalian saja saya publikasikan kepada saudara-saudara sekalian agar bisa untuk melihat-lihat. Langsung aja k TKP.

EVOLUSI KUDA




Lima belas juta tahun yang lalu, banyak hutan yang berubah menjadi padang rumput. Hal ini terjadi karena meningkatnya intensitas iklim yang dingin dan kering. Kondisi ini telah mengakibatkan banyak hewan kehilangan tempat tinggal dan terpaksa hidup di habitat yang baru, padang rumput.

Salah satu dari hewan-hewan tersebut adalah seekor mamalia yang dinamakan "Hyracotherium". Hewan ini hidup di Zaman Eosen. Hewan ini diduga sebagai nenek moyang dari kuda yang hidup sekarang. "Hyracotherium" adalah hewan herbivora yang memiliki kelengkapan empat puluh empat gigi dengan mahkota gigi yang rendah, gigi-gigi ini dipergunakan untuk mengunyah daun-daun dari pohon atau semak.

"Hyracotherium" adalah "equine" pertama yang diketahui, banyak saintis mempercayai bahwa mamalia inilah yang telah menurunkan berbagai jenis kuda yang ada pada zaman sekarang. "Hyracotherium" telah beradaptasi dengan baik untuk hidup di padang rumput. Mamalia ini memiliki empat jari di tiap-tiap kakinya. Jari-jemari ini berfungsi sebagai penyangga untuk menahan hampir seluruh berat tubuhnya. "Hyracotherium" berukuran kira-kira sama dengan ukuran seekor kancil.

Pada Zaman Oligosen, "Hyracotherium" mengalami kepunahan. Akan tetapi, mamalia ini telah menurunkan keturunannya yang dinamakan "Mesohippus". "mesohippus" berukuran lebih besar daripada "Hyracotherium". Struktur tubuh "Mesohippus" menunjukkan bahwa hewan ini telah beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup di padang rumput, hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya jumlah jari pada setiap kaki "Mesohippus" menjadi tiga jari di setiap kakinya. Jari tengahnya juga lebih besar daripada jari-jari lainnya. Selain itu, hewan ini juga memiliki kaki yang lebih kuat dan lincah dibandingkan dengan "Hyracotherium". Hewan ini memiliki leher yang agak panjang. Pada mulutnya, ditemukan beberapa gigi pra-geraham yang hampir berkembang menjadi gigi geraham. Gigi seperti ini tentu akan meningkatkan kemampuannya untuk mengunyah makanan.

Pada pertengahan Zaman Miosen, Hidup sejenis kuda yang disebut "Merychippus". Spesies kuda ini diperkirakan merupakan keturunan dari "Mesohippus". Seperti nenek moyangnya, "Merychippus" masih memiliki leher yang agak panjang yang khas. Diduga, leher panjang ini berfungsi sebagai alat bantu saat ia merumput, sehingga ia bisa merumput dengan tenang dengan posisi berdiri. "merychippus" memiliki tiga jari pada kaki belakangnya, dan empat jari pada kaki depannya. Kaki "Merychippus" berkembang menjadi kaki yang panjang, agak berbeda dangan kaki yang dimiliki kuda zaman sekarang.

Sekarang, "Merychippus" telah punah. Penyebab kepunahannya diperkirakan akibat perubahan iklim besar-besaran yang mengakibatkan terjadinya zaman es. Penelitian menunjukkan bahwa "Merychippus" telah menurunkan keturunan yang berupa kuda zaman sekarang ("Equus"). Jari-jemari pada nenek moyangnya telah berkurang jumlahnya sampai tinggal satu jari di setiap kakinya yang telah dilindungi oleh kuku yang sangat keras dan telah termodifikasi. Struktur kaki kuda zaman sekarangpun telah beradaptasi bukan hanya untuk hidup di padang rumput tetapi juga untuk berlari dengan cepat. Jenis kaki ini membuat kuda dapat berlari dengan sangat cepat tanpa khawatir akan resiko terkilir.



Hingga baru-baru ini, banyak pendukung evolusi berterus terang mengakui bahwa skenario evolusi kuda telah hancur. Dalam sebuah simposium empat hari mengenai masalah-masalah teori evolusi bertahap yang diselenggarakan pada tahun 1980 di Museum Lapangan Sejarah Alam, Chicago, dan dihadiri 150 evolusionis, Boyce Rensberger, seorang evolusionis yang memberikan sambutan,mengatakan bahwa skenario evolusi kuda tidak didukung oleh rekaman fosil dan tidak ditemukan proses evolusi yang menjelaskan evolusi kuda secara bertahap:

Contoh populer evolusi kuda, yang mengemukakan perubahan bertahap dari makhluk seukuran rubah berkaki berjari empat yang hidup hampir 50 juta tahun silam menjadi kuda masa kini yang lebih besar berkaki berjari satu, sudah lama diketahui keliru. Bertentangan dengan perubahan secara bertahap, fosil setiap spesies peralihan tampak sama sekali berbeda, tidak berubah, dan lalu menjadi punah.

Jadi, apa yang mendasari skenario “evolusi kuda”? Skenario ini dirumuskan dengan diagram-diagram tipuan yang disusun berurutan dari fosil spesies-spesies berbeda yang hidup pada masa sangat berjauhan di India, Afrika Selatan,Amerika Utara dan Eropa, semata-mata mengikuti khayalan para evolusionis. Lebih dari 20 diagram evolusi kuda, yang saling berbeda satu sama lain,diajukan beragam peneliti. Jelas, para evolusionis tidak bersepakat tentang silsilah ini. Satu-satunya ciri serupa di antara semua diagram itu bahwa makhluk seukuran anjing yang disebut Eohippus yang hidup dalam Periode Eosen 55 juta tahun silam, menjadi moyang kuda (Equus). Akan tetapi, jalur evolusi dari Eohippus ke Equus sama sekali tidak konsisten. Seorang penulis ilmiah yang evolusionis, Gordon R. Taylor, menjelaskan kenyataan yang jarang diakui ini dalam bukunya, The Great Evolution Mystery:

“Namun, barangkali kelemahan paling serius dari Darwinisme adalah kegagalan para ahli paleontology menemukan filogeni atau silsilah organism yang meyakinkan yang menunjukkan perubahan besar evolusioner. Kuda sering dikutip sebagai satu-satunya contoh yang telah dirampungkan sempurna. Akan tetapi, sebenarnya, garis yang menghubungkan Eohippus dengan Equus sangat tidak menentu. Garis ini semestinya menunjukkan peningkatan ukuran badan yang tetap. Namun, sejumlah varian nyatanya berukuran lebih kecil daripada Eohippus, bukannya lebih besar.Spesimen-spesimen dari berbagai sumber dapat digabungkan dalam urutan yang tampak begitu meyakinkan, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka tersusun demikian menurut waktu.”

Semua fakta ini adalah bukti kuat bahwa diagram-diagram evolusi kuda, yang disajikan sebagai satu bukti paling kokoh bagi Darwinisme,tidak lain hanyalah dongeng fantastis dan tidak masuk akal.





0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung di Kuruss blog ini ^^
Jika ada link mati dan penjelasan di setiap posting belum dimengerti juga silahkan komentar di bawah ini agar saya dapat membantu anda