Saturday, March 9, 2013

Cerpen yang saya bagikan kali ini adalah tentang persahabatan, sahabat itu abadi, ada dikala kita bahagia, suka, duka, dan lain-lain karena sahabat itu setia. Lihatlah cuplikan Cerpen Tersenyumlah Sahabat karya Ghyna Noviana Yuniar berikut ini.


Kala mentari sudah mulai menampakan dirinya, pancaran sinarnya pun mulai terasa hangat. Tubuhku sudah siap untuk menyambut pagi ini, meski bahan makalah masih terbengkalai, laporan karya ilmiah masih terbengkalai, tugas-tugas sekolah pun masih terbengkalai dan sekarang muncul pula masalah yang memusingkan kepala. Meski pikiranku ini tak karuan, aku paksakan kaki ini untuk terus melangkah ke tempat tujuan.

Dia datang dengan wajah cemberut, yang duh .... aku tak suka, wajah itu mengingatkan aku pada musuh-musuh teroris yang seakan-akan ingin memangsa negeri ini sampai tak berdaya. Gayanya, senyum sinisnya, bicaranya, diamnya dan aku muak pada semua yang berhubungan dengannya. Iya ... aku tau, dia sahabatku. Sahabat yang selama ini ada disampingku, berjuang dan hidup di tempat yang sama, bahkan tak jarang makan dan tidur bersama. Tapi sedihnya kebersamaan yang indah itu harus terenggut begitu saja, kami mengalami perang dingin semenjak kebersamaan itu terekat semakin indah. Awalnya tidak ada yang salah, kami tetap seperti dulu, akrab dan selalu bersama, dimana-mana berdua, dimana diri ini berada, disitu pun ada dia. Tapi seketika bencana datang menghadang, ombak yang besar menghancurkan sendi-sendi persahabatan kami, dan yang ada kini hanya tinggal puing-puing tak berarti.
Aku sedih .. !!


Mau tau apa kejadian selanjutnya, silahkan klik gambar dibawah ini untuk mendownload cerpen tersebut.


Cerpen Tersenyumlah Sahabatku

Cerpen yang saya bagikan kali ini adalah tentang persahabatan, sahabat itu abadi, ada dikala kita bahagia, suka, duka, dan lain-lain karena sahabat itu setia. Lihatlah cuplikan Cerpen Tersenyumlah Sahabat karya Ghyna Noviana Yuniar berikut ini.


Kala mentari sudah mulai menampakan dirinya, pancaran sinarnya pun mulai terasa hangat. Tubuhku sudah siap untuk menyambut pagi ini, meski bahan makalah masih terbengkalai, laporan karya ilmiah masih terbengkalai, tugas-tugas sekolah pun masih terbengkalai dan sekarang muncul pula masalah yang memusingkan kepala. Meski pikiranku ini tak karuan, aku paksakan kaki ini untuk terus melangkah ke tempat tujuan.

Dia datang dengan wajah cemberut, yang duh .... aku tak suka, wajah itu mengingatkan aku pada musuh-musuh teroris yang seakan-akan ingin memangsa negeri ini sampai tak berdaya. Gayanya, senyum sinisnya, bicaranya, diamnya dan aku muak pada semua yang berhubungan dengannya. Iya ... aku tau, dia sahabatku. Sahabat yang selama ini ada disampingku, berjuang dan hidup di tempat yang sama, bahkan tak jarang makan dan tidur bersama. Tapi sedihnya kebersamaan yang indah itu harus terenggut begitu saja, kami mengalami perang dingin semenjak kebersamaan itu terekat semakin indah. Awalnya tidak ada yang salah, kami tetap seperti dulu, akrab dan selalu bersama, dimana-mana berdua, dimana diri ini berada, disitu pun ada dia. Tapi seketika bencana datang menghadang, ombak yang besar menghancurkan sendi-sendi persahabatan kami, dan yang ada kini hanya tinggal puing-puing tak berarti.
Aku sedih .. !!


Mau tau apa kejadian selanjutnya, silahkan klik gambar dibawah ini untuk mendownload cerpen tersebut.


Lagi cari cerpen yang bagus? kedatangan kawan kesini sangatlah tepat sekali. Karena saya akan membagi cerpen yang bagus, judulnya "Ternyata Dia Teman Abangku" langsung aja deh liat cuplikannya.

Hari pertama…
Kegiatan PPS (Program Pengenalan Sekolah) di SMA baruku membuat kami harus berangkat pagi-pagi setelah subuh. Persyaratan yang aneh-aneh harus kami bawa dan kami kekenakan. Kata ketua panitia saat perkenalan kami selama PPS harus memakai topi kerucut seperti nenek sihir dalam dunia dongeng. Apalagi harus ditambah dengan membawa sepatu lidi. Bayangkan benar-benar seperti nenek sihir yang sedang memakai sapu terbangnya. Oh My God.
Tepat pukul 7 kami harus berkumpul di lapangan upacara untuk mendengarkan pengarahan dari pimpinan sekolah.
”Jadikan PPS ini ajang untuk mengenal sekolah dengan baik, jangan sampai kalian setelah PPS tidak mengenal guru-guru di sini,” Kepala Sekolah melanjutkan arahannya dengan meminta kami untuk mengenal satu sama lain. Setelah parade sambutan berlangsung kini giliran Ketua Panitia PPS memberikan sambutan.

Nah, dari cuplikan diatas bagus kan? jika kalian ingin mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya silahkan klik gambar di bawah ini untuk mendownloadnya.


Cerpen Ternyata Dia Teman Abangku

Lagi cari cerpen yang bagus? kedatangan kawan kesini sangatlah tepat sekali. Karena saya akan membagi cerpen yang bagus, judulnya "Ternyata Dia Teman Abangku" langsung aja deh liat cuplikannya.

Hari pertama…
Kegiatan PPS (Program Pengenalan Sekolah) di SMA baruku membuat kami harus berangkat pagi-pagi setelah subuh. Persyaratan yang aneh-aneh harus kami bawa dan kami kekenakan. Kata ketua panitia saat perkenalan kami selama PPS harus memakai topi kerucut seperti nenek sihir dalam dunia dongeng. Apalagi harus ditambah dengan membawa sepatu lidi. Bayangkan benar-benar seperti nenek sihir yang sedang memakai sapu terbangnya. Oh My God.
Tepat pukul 7 kami harus berkumpul di lapangan upacara untuk mendengarkan pengarahan dari pimpinan sekolah.
”Jadikan PPS ini ajang untuk mengenal sekolah dengan baik, jangan sampai kalian setelah PPS tidak mengenal guru-guru di sini,” Kepala Sekolah melanjutkan arahannya dengan meminta kami untuk mengenal satu sama lain. Setelah parade sambutan berlangsung kini giliran Ketua Panitia PPS memberikan sambutan.

Nah, dari cuplikan diatas bagus kan? jika kalian ingin mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya silahkan klik gambar di bawah ini untuk mendownloadnya.


Wednesday, March 6, 2013


Setelah dimarah dan dipukul oleh abang,Aqid terus pergi ke bandar Seremban untuk berjumpa dengan kawan-kawannya.Ini kali pertama abang memukul dia.Dia merasakan dirinya tercabar setelah dipukul oleh abang.Aqid Amsyar adalah seorang pelajar perempuan yang menuntut di sebuah sekolah di Seremban.Aqid atau nama sebenarnya Siti Zuraidah telah mengubah identiti dirinya sejak berumur 12 tahun.Aqid merupakan anak bongsu dari 2 adik-beradik.Nama Siti Zuraidah Zainal telah ditukar sendiri menjadi Aqid Amsyar Zainal.Nama,diri dan percakapannya juga ditukar seperti seorang lelaki.
“Zuraidah telah merokok didalam tandas sekolah pada waktu rehat tadi!!” kata-kata Cikgu Bob iaitu GPK HEM sekolah masih terngiang-ngiang di telinga abang.
Kata-kata itu juga yang menyebabkan dia memukul adiknya sendiri menggunakan getah paip.Hal itu telah menyebabkan Aqid tidak pulang ke rumah sehingga larut malam.Jauh disudut hati abang,dia kesian melihat tangan dan kaki Aqid berbirat kesan daripada getah paip itu.Tapi abang ingin menjadikan Aqid seorang perempuan yang sempurna.Jadi dia harus mendidik Aqid menggunakan pelbagai cara.

Silahkan klik gambar dibawah ini untuk mengetahui lebih lanjut dan mendownloadnya, terimakasih ^^


Cerpen Pengorbanan Seorang Guru


Setelah dimarah dan dipukul oleh abang,Aqid terus pergi ke bandar Seremban untuk berjumpa dengan kawan-kawannya.Ini kali pertama abang memukul dia.Dia merasakan dirinya tercabar setelah dipukul oleh abang.Aqid Amsyar adalah seorang pelajar perempuan yang menuntut di sebuah sekolah di Seremban.Aqid atau nama sebenarnya Siti Zuraidah telah mengubah identiti dirinya sejak berumur 12 tahun.Aqid merupakan anak bongsu dari 2 adik-beradik.Nama Siti Zuraidah Zainal telah ditukar sendiri menjadi Aqid Amsyar Zainal.Nama,diri dan percakapannya juga ditukar seperti seorang lelaki.
“Zuraidah telah merokok didalam tandas sekolah pada waktu rehat tadi!!” kata-kata Cikgu Bob iaitu GPK HEM sekolah masih terngiang-ngiang di telinga abang.
Kata-kata itu juga yang menyebabkan dia memukul adiknya sendiri menggunakan getah paip.Hal itu telah menyebabkan Aqid tidak pulang ke rumah sehingga larut malam.Jauh disudut hati abang,dia kesian melihat tangan dan kaki Aqid berbirat kesan daripada getah paip itu.Tapi abang ingin menjadikan Aqid seorang perempuan yang sempurna.Jadi dia harus mendidik Aqid menggunakan pelbagai cara.

Silahkan klik gambar dibawah ini untuk mengetahui lebih lanjut dan mendownloadnya, terimakasih ^^


Aku melayang. Berayun naik-turun. Segala sesuatu di depanku terlihat sama. Tapi aku tak peduli. Aku benar-benar menikmatinya. Potongan cokelat terakhir yang kulahap menyebarkan rasa manis yang hangat. Matahari yang terlihat di antara lengkungan cabang dan ranting mengirimkan bayangan dedaunan di wajahku. Senyumku melebar.

Kalau saja hidup sesederhana ini, kurasa aku tak akan pernah melewatkan sedetikpun dalam hidupku. Meresapi segala kenikmatan yang tersimpan dan menunggu untuk ditemukan. ''Ismail!'' kata Emir. Aku menghentikan papan ayunanku, menoleh padanya. Dia duduk di papan satunya lagi. Tangannya yang putih bersih terampil membuka kertas timah yang tampak berkilat. Sebatang cokelat utuh dan tampak menggoda terbuka di pangkuannya. Ia membagi kudapan itu menjadi dua bagian, memberikan potongan yang sama besar untukku. ''Makanlah!'' Katanya. ''Hidup sudah cukup pahit. Cokelat membuat perasaanmu lebih baik, bukan?'' Aku tahu dia akan berkata seperti itu. Kalimat itu sering kudengar saban hari sejak kami mulai bersahabat.................

Jika kalian ingin mengetahui kelanjutan cerpen ini, silahkan klik gambar dibawah ini untuk mendownload Cerpen Istana Coklat tersebut.


Cerpen Istana Coklat

Aku melayang. Berayun naik-turun. Segala sesuatu di depanku terlihat sama. Tapi aku tak peduli. Aku benar-benar menikmatinya. Potongan cokelat terakhir yang kulahap menyebarkan rasa manis yang hangat. Matahari yang terlihat di antara lengkungan cabang dan ranting mengirimkan bayangan dedaunan di wajahku. Senyumku melebar.

Kalau saja hidup sesederhana ini, kurasa aku tak akan pernah melewatkan sedetikpun dalam hidupku. Meresapi segala kenikmatan yang tersimpan dan menunggu untuk ditemukan. ''Ismail!'' kata Emir. Aku menghentikan papan ayunanku, menoleh padanya. Dia duduk di papan satunya lagi. Tangannya yang putih bersih terampil membuka kertas timah yang tampak berkilat. Sebatang cokelat utuh dan tampak menggoda terbuka di pangkuannya. Ia membagi kudapan itu menjadi dua bagian, memberikan potongan yang sama besar untukku. ''Makanlah!'' Katanya. ''Hidup sudah cukup pahit. Cokelat membuat perasaanmu lebih baik, bukan?'' Aku tahu dia akan berkata seperti itu. Kalimat itu sering kudengar saban hari sejak kami mulai bersahabat.................

Jika kalian ingin mengetahui kelanjutan cerpen ini, silahkan klik gambar dibawah ini untuk mendownload Cerpen Istana Coklat tersebut.


Hari ini adalah hari baru aku di tempat pengajian yang baru selepas aku membuat keputusan untuk menukar kursus yang aku ambil sebelum ni, memang sangat mengelirukan bila aku dah belajar programming selama sebulan dan mula merasakan yang hati aku lebih memilih Multimedia sebagai subjek yang paling sesuai dengan jiwaku.
Jadi nampaknya aku perlu mulakan semuanya sekali lagi? Daftar masuk ke asrama, berkenalan dengan teman sebilik, cari dimana letaknya dewan makan, kafe, kelas, dan.. teman baru!
Aku menoleh dan tersenyum memandang gadis yang sama tinggi denganku ini yang mukanya agak berjerawat tapi masih nampak sweet dan selamba.
“Hai, err.. saya tak jangka pulak yang kedatangan saya ke sini memang dinanti-nantikan? Oh, by the way.. Qaireen!” Aku menghulurkan tangan untuk bersalaman sekaligus memperkenalkan diriku.
Huluran itu disambut. “Kami memang dah lama nantikan kedatangan pelajar baru ke bengkel kami, yang kononnya dia tersalah ambil kursus pengaturcaraan sedangkan dia sebenarnya lebih meminati multimedia.. hemm, nampak seperti ada seseorang yang tak buat rujukan dulu sebelum memilih bidang yang ingin dipelajarinya!.” Balas gadis ini, seperti memerliku tapi dalam nada gurauan. Aku sekadar tersenyum mendengar bicaranya kerana aku tau dia tak bermaksud begitu.

Jika kalian ingin mengetahui lebih lanjut cerita Biola diatas, silahkan download dibawah ini.


Cerpen Biola

Hari ini adalah hari baru aku di tempat pengajian yang baru selepas aku membuat keputusan untuk menukar kursus yang aku ambil sebelum ni, memang sangat mengelirukan bila aku dah belajar programming selama sebulan dan mula merasakan yang hati aku lebih memilih Multimedia sebagai subjek yang paling sesuai dengan jiwaku.
Jadi nampaknya aku perlu mulakan semuanya sekali lagi? Daftar masuk ke asrama, berkenalan dengan teman sebilik, cari dimana letaknya dewan makan, kafe, kelas, dan.. teman baru!
Aku menoleh dan tersenyum memandang gadis yang sama tinggi denganku ini yang mukanya agak berjerawat tapi masih nampak sweet dan selamba.
“Hai, err.. saya tak jangka pulak yang kedatangan saya ke sini memang dinanti-nantikan? Oh, by the way.. Qaireen!” Aku menghulurkan tangan untuk bersalaman sekaligus memperkenalkan diriku.
Huluran itu disambut. “Kami memang dah lama nantikan kedatangan pelajar baru ke bengkel kami, yang kononnya dia tersalah ambil kursus pengaturcaraan sedangkan dia sebenarnya lebih meminati multimedia.. hemm, nampak seperti ada seseorang yang tak buat rujukan dulu sebelum memilih bidang yang ingin dipelajarinya!.” Balas gadis ini, seperti memerliku tapi dalam nada gurauan. Aku sekadar tersenyum mendengar bicaranya kerana aku tau dia tak bermaksud begitu.

Jika kalian ingin mengetahui lebih lanjut cerita Biola diatas, silahkan download dibawah ini.



Bagiku arti persahabatan adalah teman bermain dan bergembira. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat. Anehnya, semakin besar perbedaan itu, aku semakin suka. Aku belajar banyak hal. Tapi ada suatu kisah yang membuat aku berpendapat berbeda tentang arti persahabatan. Saat itu, papa mamaku berlibur ke Bali dan aku sendirian menjaga rumah...

“Hahahahaha!” aku tertawa sambil membaca.

“Beni! Katanya mau cari referensi tugas kimia, malah baca komik. Ini aku menemukan buku dari rak sebelah, mau pinjam atau tidak? Kamu bawa kartu kan? Pokoknya besok kamis, semua tugas kelompok pasti selesai. Asal kita kerjakan malam ini. Yuhuuuu... setelah itu bebas tugas. PlayStation!” jelas Judi dengan nada nyaring.


Judi orang yang simpel, punya banyak akal, tapi banyak juga yang gagal, hehehe.. Dari kelas 1 SMA sampai sekarang duduk di kelas 2 - aku sering sekelompok, beda lagi kalau masalah bermain PlayStation – Judi jagoannya.......... 

Jika kalian ingin mengetahui lebih lanjut cerpen ini, silahkan download di bawah ini




Cerpen Arti Persahabatan


Bagiku arti persahabatan adalah teman bermain dan bergembira. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat. Anehnya, semakin besar perbedaan itu, aku semakin suka. Aku belajar banyak hal. Tapi ada suatu kisah yang membuat aku berpendapat berbeda tentang arti persahabatan. Saat itu, papa mamaku berlibur ke Bali dan aku sendirian menjaga rumah...

“Hahahahaha!” aku tertawa sambil membaca.

“Beni! Katanya mau cari referensi tugas kimia, malah baca komik. Ini aku menemukan buku dari rak sebelah, mau pinjam atau tidak? Kamu bawa kartu kan? Pokoknya besok kamis, semua tugas kelompok pasti selesai. Asal kita kerjakan malam ini. Yuhuuuu... setelah itu bebas tugas. PlayStation!” jelas Judi dengan nada nyaring.


Judi orang yang simpel, punya banyak akal, tapi banyak juga yang gagal, hehehe.. Dari kelas 1 SMA sampai sekarang duduk di kelas 2 - aku sering sekelompok, beda lagi kalau masalah bermain PlayStation – Judi jagoannya.......... 

Jika kalian ingin mengetahui lebih lanjut cerpen ini, silahkan download di bawah ini




Older Posts Home>